QOUTE

"GANTUNGKANLAH CITA CITAMU SETINGGI LANGIT, SEANDAINYA TERJATUH MAKA KAU AKAN TERJATUH DIANTARA BINTANG BINTANG"

Jumat, 15 November 2013

Laporan kerja enjim


BAB I
PENDAHULUAN

Beberapa reaksi kimia di dalam tubuh makhluk hidup terjadi sangat cepat. Hal ini terjadi karena adanya suatu zat yang membantu proses tersebut. Apabila zat tersebut tidak ada, proses tersebut berjalan lambat atau tidak berlangsung sama sekali. Zat tersebut adalah enzim. Enzim merupakan biokatalisator, yang artinya dapat mempercepat reaksi-reaksi biologi tanpa mengalami perubahan struktur kimia. Cara kerja enzim dipengaruhi beberapa factor yaitu temperature, perubahan pH, konsentrasi enzim dan substrat, dan inhibitor enzim. Karena enzim tersusun dari protein, enzim sangat peka terhadap temperature.
Temperature yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein, temperature terlalu rendah dapat menghambat reaksi. Enzim juga terpengaruh oleh pH, perubahan pH dapat mempengaruhi perubahan asam amino kunci pada sisi aktif enzim sehingga menghalangi subtract untuk bergabung. Selain itu, agar reaksi berjalan optimum, maka jumlah antara enzim dan substrat harus sesuai. Sering kali kerja enzim dihambat oleh suatu zat yang disebut inhibitor, jika inhibitor di tambahkan ke dalam campuran enzim dan substrat, kecepatan reaksi akan turun.  
















BAB II
ISI

2.1  Tujuan
Mengamati pengaruh berbagai faktor terhadap kerja enzim katalase.
2.2  Tinjauan Pustaka/Litelatur
2.2.1        Internet

2.2.2        Erlangga
Enzim merupakan biokatalisator artinya dapat mempercepat reaksi-reaksi biologi tanpa mengalami perubahan struktur kimia. Cara kerja enzim ada dua macam yaitu kunci gembok (lock and key) dan kecocokan terinduksi (induced fit). Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu:
a.       Temperature
Karena enzim tersusun dari protein, enzim sangat oeka terhadap temperature. Temperature yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein. Temperature yang terlalu rendah dapat menghambat reaksi. Temperature optimum setiap enzim berbeda-beda. Enzim-enzim yang terdapat dalam tubuh umumnya memiliki temperature optimum sekitar 30-40oC.
Kebanyakan enzim tidak menunjukkan reaksi jika suhu turun sampai 0C, namun enzim tidak rusak. Jika suhu normal kembali, enzim akan aktif kembali. Enzim tahan pada suhu rendah, namun dapat rusak di atas suhu 50C.
b.      Perubahan pH
Enzim juga sangat terpengaruh oleh pH. Perubahan pH dapat memengaruhi perubahan asam amino kunci pada sisi aktif enzim sehingga menghalangi sisi aktif bergabung dengan substratnya. pH optimum yang diperlukan berbeda-beda, tergantung pada jenis enzimnya.



c.       Konsentrasi enzim dan substrat
Agar reaksi berjalan optimum, maka perbandingan jumlah enzim dan substrat harus sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan substrak terlalu banyak, reaksi akan berjalan lambat dan bahkan ada substrat yang tak terkatalisasi. Semakin banyak enzim, reaksi akn semakin cepat.
d.      Inhibitor enzim
Sering kali kerja enzim dihambat oleh suatu zat yang disebut inhibitor. Jika inhibitor ditambahkan ke dalam campuran enzim dan substrat, kecepatan reaksi akan turun. Cara kerja inhibitor ini adalah berikatan dengan enzim membentuk kompleks enzim-inhibitor yang masih mampu atau tidak mampu berikatan dengan substrat. Ada dua jenis inhibitor yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif.

2.3  Laporan Hasil Praktikum Kerja Enzim
2.3.1        Prosedur Percobaan
a.      Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
1.      Rak tabung reaksi
2.      Tabung reaksi
3.      Lumpang porselen
4.      Gelas kimia
5.      Pipet tetes
6.      Kaki tiga dan kasa
7.      Pembakar spirtus
8.      Lidi dan korek api
Bahan yang digunakan :
1.      Ekstrak hati
2.      H2O2
3.      HCl
4.      NaOH
5.      Air suling
6.      Es batu
2.4   Langkah-langkah Percobaan
1.      Buatlah ekstrak hati dengan cara menumbuk hati ayam dengan menggunakan lumpang porselen. Tambahkan air sedikit demi sedikit kemudian saringlah dengan menggunakan corong kaca yang diberi kertas saring.
2.      Tuang ekstrak hati ke dalam 5 tabung reaksi (beri label A-E) masing-masing setinggi 1 cm.
3.      Pada tabung A tambahkan 5 tetes H2O2, selanjutnya tabung reaksi ditutup dengan ibu jari. Amati apa yang terjadi? Biarkan selama 1 menit, kemudian masukkan bara api dari lidi membara ke dalam tabung reaksi secara cepat. Amati nyala bara api pada lidi tersebut!
4.      Lakukan kegiatan yang sama pada tabung B. Sebelum sitetesi H2O2, terlebih dahulu ditetesi larutan HCl sekitar 10 tetes dan biarkan beberapa saat. Setelah itu baru tetesi H2O2.
5.      Lakukan kegiatan yang sama pada tabung C. Sebelum ditetesi H2O2, terlebih dahulu ditetesi larutan NaOH sekitar 10 tetes dan biarkan beberapa saat. Setelah itu baru tetesi H2O2.
6.      Lakukan kegiatan yang sama pada tabung D. Sebelum ditetesi H2O2, terlebih dahulu dipanaskan sampai mendidih. Setelah itu baru tetesi H2O2.
7.      Lakukan kegiatan yang sama pada tabung E. Sebelum ditetesi H2O2, terlebih dahulu direndam dalam es batu. Setelah itu baru tetesi H2O2.
8.      Isilah data hasil pengamatan pada table pengamatan.










2.5   Hasil Pengamatan

No
Tabung Reaksi
Bara Api
Gelembung
1.
A
+ + + +
+ + + + ++
2.
B
+ + +
+ + + + +
3.
C
+ + +
+ + + +
4.
D
+ +
+ + +
5.
E
+
+ +


2.6   Analisis Data
Pertanyaan
1.          Mengapa dalam kegiatan tersebut digunakan :
a.       Hati
b.      NaOH dan HCl
c.       Es batu
2.        Gelembung gas apa yang terbentuk? Lengkapi jawabanmu dengan persamaan  reaksinya
3.          Mengapa ujung tabung reaksi harus ditutup dengan ibu jari?
4.        Mengapa jumlah gelembung pada tabung A banyak dan disertai nyala bara api paling besar?
5.        Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan!








Jawaban:
1.      a.  Hati digunakan dalam melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh berbagai  
faktor terhadap kerja enzim katalase, karena enzim katalase terdapat pada organ hati. Enzim ini berperan dalam pengubahan hydrogen peroksida (H2O2) menjadi air (HO) dan oksigen (O2). H2O2 dalam tubuh harus diuraikan karena dapat merusak tubuh.
b.       NaOH digunakan untuk menurunkan kadar pH agar menjadi suasana basa, sedangkan HCL digunakan untuk menaikkan kadar pH agar menjadi suasana asam. Sehingga bisa diketahui apakah pH mempengaruhi kerja enzim katalase.
c.  Es batu di gunakan untuk menurunkan suhu menjadi dingin. Sehingga bisa di
     ketahui apakah suhu mempengaruhi kerja enzim katalase.
1.      Gelembung gas yang terbentuk adalah gelembung gas oksigen (O2) dan reaksi kimianya  
sebagai berikut :    2H2O2                    2H2O + O2
2.      Ujung tabung reaksi harus ditutupi pakai ibu jari agar gelembung-gelembung hasil reaksi antara ekstrak hati dan H2O2, NaOH serta HCL tidak keluar dari tabung reaksi dan ekstrak hati tidak terkena udara luar.
3.      Jumlah gelembung tabung A paling banyak dan disertai nyala bara api paling besar karena enzim katalase yang terdapat pada organ hati dapat bekerja secara optimum pada suhu dan pH yang netral.
4.       Kesimpulan hasil kegiatan
Dari hasil percobaan untuk mengamati pengaruh berbagai faktor terhadap kerja enzim katalase menggunakan potongan hati dan H2O2, kami menyimpulkan :
a.    Faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase adalah suhu dan pH
b.    Enzim katalase tidak dapat bekerja pada suhu tinggi ( suhu panas )
c.    Enzim katalase yang terdapat pada organ hati dapat bekerja secara optimum pada suhu dan pH yang netral.
d.    Di dalam hati terdapat enzim katalase yang berperan untuk menguraikan hydrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2).



BAB III
PENUTUP

Demikian laporan ini kami buat, tentu saja dalam penyusunan laporan berbentuk makalah ini masih sangat jauh dari yang kita harapkan. Besar harapan kami semoga  makalah ini kedepan bisa lebih baik dan bermanfaat.
3.1      Kesimpulan
Dari hasil percobaan untuk mengamati pengaruh berbagai faktor terhadap kerja enzim katalase menggunakan potongan hati dan H2O2, kami menyimpulkan :
a.       Faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase adalah suhu dan pH
b.      Enzim katalase tidak dapat bekerja pada suhu tinggi ( suhu panas )
c.       Enzim katalase yang terdapat pada organ hati dapat bekerja secara optimum pada suhu dan pH yang netral.
d.      Di dalam hati terdapat enzim katalase yang berperan untuk menguraikan hydrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2).
3.2      Saran
Supaya melancarkan dan memaksimalkan percobaan yang di lakukan siswa, maka alat-alat bantun percobaan yang tersedia di laboraturium pun harus dilengkapi lagi. Dengan lengkap dan memadainya alat-alat bantu percobaan, maka hasil yang ingin dicapai  dari percobaan akan maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan selain itu dapat memberi manfaat dan pengetahuan yang lebih banyak mengenai penelitian/percobaan.





0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih

Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Blog Saya (Faozani)

Pages

faozani

Diberdayakan oleh Blogger.

Recomended