Pacarku kurenungkan hubungan ini cuma membuang waktu, uang habis untuk
makan, nonton, padahal aku harus menabung buat melamar dirimu.Dan aku takut
hubungan ini membawa ketidaknikmatan dalam menikah,gak ada serunya lagi karena
sebagian rasa cinta yang memudar karena termakan waktu dalam hubungan ini, dan
komitmenku sebagai cowok menjadi kecil karena menggampangkan urusan untuk naik
kejenjang pelaminan. Bahkan bisa jadi setan akan menjerumuskan. Aku bukan cowok
yang jual janji, ini demi kebaikan, agar hubungan dihentikan namun berkomitmen
untuk kelangsungan pernikahan yang aku targetkan tahun depan.Dengan berhentinya
hubungan kita, uang bisa ditabung, waktu bisa difokuskan untuk mencari
pekerjaan halal, dan meningkatkan keahlian sebagai modal dasar
APBN..hehehe.Dengan berhentinya hubungan pacar, ini bukan mundur, namun bagi
kita ini justru sebuah kemajuan melangkah.Dan Dirimu bisa banyak waktu belajar
buku memasak,waktu bagi dirimu bisa belajar menjadi seorang Istri Shalihah, dan
bagaimana Sunnah Nabi dalam mendidik anak-anak kita. Hubungan pacaran itu
palsu, aku merasa tidak gentle, karena tidak adanya kepastian meminangmu,
karena hanya menghabiskan waktu, bilang sayang..oh sayang, namun kata-kata
tersebut hambar, huh emangnya aku cowok apaan? Aku harus siap meminangmu lahir
dan bathin, bukan berlama-lama kencan, sedangkan semua urusan butuh planning,
perencanaan dan target, apalagi menuju mahligai Rumah tangga ?pahamilah
pacarku, pacarku aku harus cepat pulang eh kembali kepada-Nya alias taubat..
Taubat, untuk memperbanyak ilmu, bukan berlama-lama menelepon dirimu, dan
bicara mengobral janji kata-kata kosong,ternyata pacaran itu seperti
memperbanyak dosa saja, padahal kita butuh pertolongan Allah untuk menghalalkan
hubungan kita. Agar doa kita diijabah, lalu Allah memperjodoh kita dan
menghalalkan hubungan aku dan dirimu dengan pernikahan. Membangun keluarga
Islami, sesuai Sunnah Nabi. Maafkan pacarku, sampai disini dulu, semoga Allah
membimbing kita berdua, belajarlah taat kepadaku sebagai calon imammu, calon
pemimpin yang kuat Islamnya, dan surat ini adalah komitmenku bahwa aku harus
menuju perpisahan ini demi kebaikan hubungan kita berdua dalam keredhoan Allah,
yaitu menikah. Jangan merasa terlalu lama, pacarku. Rindu tertahan karena
Allah, akan indah dijalani dalam pernikahan, tidak ada hambatan, tidak ada
kekhawatiran, tidak ada kepalsuan, semuanya halal, halal dan halal.