KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunianya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas karya ilmiah Bahasa Indonesia yang berjudul Pengaruh Game
Online Bagi Prestasi Pelajar.
Penyusunan karya ilmiah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Kami
menyadari, penyusunan karya
ilmiah ini masih jauh dari kata
sempurna, serta masih banyak memiliki kekurangan. Untuk itu, kami mohon kritik dan saran dari rekan-rekan
semua.
Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia atas bimbingannya, dan
juga kepada rekan-rekan yang terlibat didalamnya, sehingga karya ilmiah ini
bisa tersusun.
Kami berharap, karya ilmiah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Banjar, Maret
2013
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................... 1
Daftar
Isi............................................................................................................ 2
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 3
1.2 Tujuan............................................................................................... 4
1.3 Permasalahan.................................................................................... 4
BAB
II LANDASAN TEORI
1.1
Landasan Teori................................................................................. 5
BAB
III PEMBAHASAN
1.1
Pembahasan...................................................................................... 11
BAB
III PENUTUP
1.1 Kesimpulan....................................................................................... 19
1.2 Saran................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Internet merupakan ikon dari
perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini.Semua orang di dunia telah
mengenal dan menggunakan internet dengan baik..Hal tersebut telah membuat
setiap individu terus berusaha agar dapat mengikuti setiap perkembangan
teknologi yang ada,sehingga pengetahuan semakin bertambah dan maju seiring
perkembangan zaman.
Dari perkantoran hingga ke sekolah – sekolah kini telah
menggunakan kecanggihan internet untuk melakukan aktivitas sehari – hari.
Bahkan sekolah – sekolah di Indonesia pun telah menjadikan internet sebagai
bahan dan sarana belajar. “Apalagi sekarang banyak sekali warung internet (warnet) dan game
center yang menjadi pusat bermain anak muda”. Selain itu jasa internet
dapat membantu setiap pelajar Indonesia untuk mencari informasi apapun dari
seluruh dunia,di luar dari fasilitas internet di sekolah.
Namun kebanyakan pelajar di
Indonesia menggunakan internet untuk bermain game online dan melihat situs – situs yang memberi dampak buruk
misalnya situs porno. Contoh kasus yang beberapa waktu ini sedang heboh tentang
kasus porno adalah video porno Ariel Peterpan dan Luna Maya serta Cut
Tari.Kasus video yang marak akibat dari situs jejaring Facebook di internet ini memberi dampak buruk bagi pelajar dan anak
- anak Indonesia.Selain itu pelajar Indonesia kini dimanjakan oleh game – game online yang terkadang tidak
mendidik dan berbau kekerasan.Hal ini bukan hanya pada akhirnya mempengaruhi
nilai mata pelajaran mereka tapi juga dengan kesehatan dan kegiatan mereka,bahkan saat ini kita sering melihat
banyak pelajar yang rela menginap di warnet hanya untuk bermain game online.Hal – hal ini juga terjadi
pada siswa SMAN 88 Jakarta,banyak diantara siswa yang menggunakan internet
untuk bermain game online atau
mencontek saat ulangan.
Dari bukti nyata tersebut,kita
mengetahui dampak negatif dari internet terutama bagi pelajar di Indonesia.Oleh
karena itu diperlukan suatu penyadaran bagi setiap pelajar agar dapat
mengetahui dampak negatif dari penyalahgunaan internet yang sering kali mereka
lakukan hingga melupakan tugas utama mereka yaitu belajar.
1.2 Tujuan
a) Mengetahui penyebab pelajar menyukai game online.
b) Mengetahui pengaruh game online bagi pelajar.
c) Mengetahui cara mengatasi pengaruh negatif game online.
1.3 Permasalahan
a) Apakah penyebab pelajar sering
bermain game online ?
b) Bagaimana pengaruh dari game online ?
c) Bagaimana cara mengatasi pengaruh negatif dari game online ?
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
PENGERTIAN GAME ONLINE
Game Online atau sering disebut Online Games adalah sebuah permainan (games)
yang dimainkan di dalam suatu jaringan (baik LAN maupun Internet).
B.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN GAME ONLINE
Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi
komputer dan jaringan computer itu sendiri. Meledaknya game online sendiri
merupakan cerminan dari pesatnya jaringan computer yang dahulunya berskala
kecil (small local network) sampai menjadi internet dan terus berkembang sampai
sekarang. Games Online saat ini tidaklah sama seperti ketika games online
diperkenalkan untuk pertama kalinya. Pada saat muncul pertama kalinya tahun
1960, computer hanya bisa dipakai untuk 2 orang saja untuk bermain game. Lalu
muncullah computer dengan kemampuan time-sharing sehingga pemain yang bisa
memainkan game tersebut bisa lebih banyak dan tidak harus berada di suatu
ruangan yang sama (Multiplayer Games).
Lalu pada tahun 1970 ketika muncul jaringan computer berbasis paket (packet based
computer networking), jaringan computer tidak hanya sebatas LAN saja tetapi
sudah mencakup WAN dan menjadi Internet. Game online pertama kali muncul
kebanyakan adalah game-game simulasi perang ataupun pesawat yang dipakai untuk
kepentingan militer yang akhirnya dilepas lalu dikomersialkan, game-game ini
kemudian menginspirasi game-game yang lain muncul dan berkembang. Pada tahun
2001 adalah puncak dari demam dotcom, sehingga penyebaran informasi mengenai
game online semakin cepat.
C.
JENIS – JENIS GAME ONLINE
Game
online terbagi menjadi dua jenis yaitu web
based game dan text
based game. Web
based gamesadalah aplikasi yang diletakkan pada server di internet dimana pemain hanya perlu
menggunakan akses internet dan browser untuk mengakses games tersebut. Jadi tidak perlu install atau patch untuk memainkan gamenya. Namun seiring dengan
perkembangan, ada beberapa fitur yang perlu download untuk memainkan sebagian game, seperti Java Player, Flash Player, maupun Shockwave
Player, yang biasanya diperlukan untuk tampilan grafisgame tersebut. Selain itu, game seperti ini juga tidak menuntut spesifikasi
komputer yang canggih, tidak lag dan membutuhkan bandwith yang besar. Selain itu, sebagian besar web based game adalah gratis. Pembayaran hanya
diperlukan untuk fitur-fitur tambahan dan mempercepat perkembangan account pada game tersebut.
Sedangkan text
based game bisa dibilang sebagai awal dari web based games. Text
based gamessudah ada sejak lama, dimana saat sebagian
komputer masih berspefikasi rendah dan sulit untuk memainkangame-game dengan grafis wah, sehingga
dibuatlah game-game dimana pemain hanya
berinteraksi dengan teks-teks yang ada dan sedikit atau tanpa gambar (Bartle,
1990; Bruckman, 1992; Curtis, 1996).
Memang setelah masa tersebut, text
based games hampir tidak pernah dilirik lagi oleh para gamers, namun pada akhir-akhir ini,
mulai marak text based games yang beredar yang sekarang kita
kenal sebagai web based game. Tentu saja dengan format yang lebih modern, grafis diperbanyak dan
dipercantik, menggunakan koneksi internet dan developer game yang makin kreatif.
D. GENRE – GENRE GAME ONLINE
.1. First
Person Shooter (FPS), sesuai judulnya game ini mengambil pandangan orang
pertama pada gamenyasehingga seolah-olah kita sendiri yang berada dalam game tersebut, kebanyakan game ini mengambil settingpeperangan dengan
senjata-senjata militer (di Indonesia, game jenis ini sering disebut game tembak-tembakan). Contoh game genre ini antara lain Duke Nukem 3D, Quake,
Blood, Unreal, Unreal Tournament, Half-Life, Counter-Strike, Halo, Perfect
Dark, TimeSplitters, Call of Duty, System Shock, dan GoldenEye 007.
2. Real-Time
Strategy, merupakan game yang permainannya menekankan
kepada kehebatan strategi pemainnya, biasanya pemain memainkan tidak hanya 1 karakter
saja akan tetapi banyak karakter. Contoh Age of Empires, Rise of Nations,
Stronghold, Warcraft.
3. Cross-Platform
Online, merupakan game yang dapat dimainkan secara online dengan hardware yang berbeda misalnya saja Need For Speed Undercover dapat dimainkan secara online dari PC maupun Xbox 360 (Xbox 360 merupakan hardware/console game yang memiliki konektivitas ke
internet sehingga dapat bermain secaraonline).
4. Browser
Games, merupakan game yang dimainkan pada browser
seperti Firefox, Opera, IE.
Syarat dimana sebuah browser dapat memainkan game ini adalah browser sudah mendukung javascript, php, maupun flash.
5. Massive
Multiplayer Online Games Role Playing Game (MMORPG), adalah game dimana pemain bermain dalam dunia yang
skalanya besar (>100 pemain), setiap pemain dapat berinteraksi langsung
seperti halnya dunia nyata. Contoh dari genre permainan ini World of Warcraft,
The Lord of the Rings Online: Shadows of Angmar, Final Fantasy, Ragnarok, DOTTA
(Lindsay Grace, 2005).
E. KECANDUAN GAME ONLINE
Kecanduan di definisikan “An activity or substance we repeatedly crave
to experience, and for which we are willing to pay a price (or negative
consequences)” yang bermaksud suatu aktivitas atau substansi yang
dilakukan berulang-ulang dan dapat menimbulkan dampak negatif (Arthur T.Hovart,
1989). Hovert juga menjelaskan bahwa contoh kecanduan bisa bermacam-macam. Bisa
ditimbulkan akibat zat atau aktivitas tertentu, seperti judi,overspending, shoplifting dan aktivitas seksual. Salah
satu perilaku yang termasuk di dalamnya adalah ketergantungan pada game (Keepers, 1990). Menurut Lance
Dodes dalam bukunya yang berjudul “The
Heart of Addiction” (Yee, 2002), ada dua jenis kecanduan, yaitu adiksi
fisikal seperti kecanduan terhadap alkohol atau kokaine, dan adiksi non-fisikal
seperti kecanduan terhadap game
online.
Kecanduan bermain game secara berlebihan dikenal
dengan istilah Game
Addiction (Grant, J.E. & Kim, S.W. (2003). Artinya seorang anak
seakan-akan tidak ada hal yang ingin dikerjakan selain bermain game, dan seolah-olah game ini adalah hidupnya. Hal semacam ini sangat
riskan bagi perkembangan si anak yang perjalanan hidupnya masih panjang.
Seorang psikiater menyatakan
orang yang kecanduan game lebih sulit ditangani daripada pasien yang
kecanduan pornografi. Pasalnya, para pecandu game ini malu menceritakan ‘aibnya’. Apakah ini
berarti lebih memalukan? Dr. Jerald Block, seorang psikiater yang ahli
menangani pasien kecanduan game menyebutkan bahwa beberapa
pasiennya lebih merasa malu gara-gara kecanduan game World of Warcraft daripada melihat pornografi.
Menurut Block, pasien yang kecanduan game lebih sulit ditangani daripada
pasien yang kecanduan pornografi. “Jika seseorang kecanduan
pornografi, dia dapat pergi ke psikiater untuk menjalani terapi. Namun, beda
halnya jika kecanduan game. Si pecandu game akan sulit mendeskripsikan
situasi yang dialaminya ke orang lain,” jelas Block.
Menurut Cromie (dalam Kem,
2005) karakteristik kecanduan cenderung progresif dan seperti siklus. Nicholas
Yee (2002) menyebutkan indikator dari individu yang mengalami kecanduan
terhadap games, memiliki sebagian atau semua ciri-ciri berikut:-
a. Cemas, frustrasi dan marah
ketika tidak melakukan permainan
b. Perasaan bersalah ketika
bermain
c. Terus bermain meskipun sudah
tidak menikmati lagi
d. Teman atau keluarga mulai
berpendapat ada sesuatu yang tidak beres dengan individu karena game
e. Masalah dalam kehidupan sosial
f. Masalah dalam hal finansial
atau hubungan dengan orang lain
Kecanduan internet games merupakan jenis kecanduan
psikologis seperti halnya Internet
Addiction Disorder (IAD). Ivan Goldberg (1996) menyebutkan bahwa penggunaan internet
yang maladaptif yang mengarah pada kerusakan atau distress yang signifikan
secara klinis dan terwujud melalui tiga atau lebih dari hal-hal berikut, yang
terjadi kapan saja dalam waktu 12 bulan yang sama:
Toleransi, didefinisikan
oleh salah satu dari berikut:
a. Demi mencapai
kepuasan, jumlah waktu penggunaan internet meningkat secara mencolok.
b. Kepuasan yang
diperoleh dalam penggunaan internet secara terus-menerus dalam
c. atau lebih dari
hal-hal berikut (berkembang beberapa hari hingga satu bulan setelah kriteria,
yaitu: agitasi psikomotor, kecemasan, pemikiran jumlah waktu yang sama, akan
menurun secara mencolok.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Apakah penyebab pelajar sering bermain game online ?
1. Kurang
perhatian dari keluarga
Pada zaman
sekarang, orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Dari pagi hingga malam,
mereka hanya mengurusi pekerjaanya. Akibat kesibukan mereka itu, anak- anak
mereka yang seharusnya mendapat perhatian dan kasih sayang malah terabaikan.
Maka dari itu, banyak anak- anak yang diabaikan orang tuanya, dan lari mencari
kesenangan sendiri, diantaranya dengan bermain game online.
2. Tidak
mempunyai banyak kegiatan yang positif
Banyak
diantara anak- anak yang tidak mau sibuk dengan kegiatan- kegiatan positif di
luar sekolah atau pun ekstrakurikuler. Mereka lebih memilih menghabiskan
waktunya dengan bermain. Banyak pula yang lebih memilih menghabiskan waktunya
dengan bermain game online.
3. Kurang
bergaul dengan lingkungan sekitar
Banyak anak yang kurang bergaul dengan lingkungan
sekitar hanya karena malas berinteraksi dengan orang- orang di sekitarnya.
Mereka lebih memilih menghabiskan waktunya dengan bermain game online sendiri
daripada bergaul dengan orang lain.
B.
Apakah pengaruh dari game online ?
1.
Pengaruh positif game online
a. Penggunaan bahasa Inggris
Salah satu jenis permainan yang cukup populer di kalangan anak-anak adalah game
online dan konsol. Permainan ini biasanya dibuat oleh perusahaan luar negeri
yang mempergunakan bahasa Inggris.Saat memainkannya, anak secara tak langsung
diharuskan untuk menguasai bahasa Inggris agar bisa menyelesaikan tantangannya.
b.
Melatih logika
Saat bermain, anak-anak harus menggunakan berbagai strategi untuk memenangkan
game ini. Permainan bisa membantu melatih penggunaan logika, menganalisa, dan
memecahkan masalah yang dihadapi.
c.
Melatih kemampuan spasial
Melalui permainan, kemampuan spasial anak yang berhubungan dengan kecerdasan
gambar dan bervisualisasi akan terasah. Kemampuan ini akan berpengaruh dengan
kemampuan berhitung mereka. Selain itu, permainan juga akan membantu penggunaan
motorik halus anak.
d.
Pengenalan teknologi
Game online dan konsol secara tak langsung akan mengajarkan anak untuk lebih
memahami teknologi informasi yang sedang berkembang sekarang ini.
e.
Kemampuan membaca
Bagi anak yang belum lancar membaca, game konsol bisa jadi alat bantuan yang
tepat untuk belajar membaca. Beberapa game ada yang bersifat edukasi dan bisa
membantu anak untuk belajar dengan cara yang lebih asyik. Selain itu, saat
bermain anak juga diharuskan membaca setiap perintah yang diberikan oleh tokoh
game dan narator game. Maka, secara tak langsung anak bisa belajar membaca dan
mengeja secara signifikan.
f.
Melatih kerjasama
Pada permainan atau game berpasangan, anak diajak untuk bisa berkoordinasi dan
menjalin kerjasama dengan teman-temannya.
g.
Stimulasi otak
Para pemain bisa membuat permainan sendiri sesuai dengan yang diinginkannya.
Hal ini akan membantu stimulasi otak dan proses berpikir untuk menciptakan
skenario yang panjang dan rumit sebagai bagian dari pengembangan kreativitas
mereka.
h.
Mengembangkan
imajinasi
Permainan bisa membantu anak untuk mengembangkan imajinasi mereka. Anak bisa
menggunakan imajinasi ini untuk menyeimbangkan berbagai kejadian dalam film dan
diaplikasikan dalam dunia nyata (yang relevan dan postif).
i.
Belajar ekonomi
Banyak game yang mengajarkan anak nilai-nilai ekonomi, misalkan permainan
berbelanja, mengatur restoran, dan lain-lainnya. Permainan ini mengajarkan
nilai uang dengan cara mendapatkan uang dan menukarkannya dengan objek yang
bisa memfasilitasi game tersebut.
j.
Meningkatkan interaksi keluarga
Game tidak hanya bisa dimainkan oleh anak, tapi juga orang tua. Tak ada
salahnya untuk sesekali bergabung dengan anak untuk bermain bersama.
Kebersamaan saat bersenang-senang ini akan meningkatkan keakraban dan interaksi
dalam keluarga.
2.
Pengaruh negatif dari game online
a.
Menimbulkan adiksi (Kecanduan) yang kuat
Sebagian besar game yang beredar saat ini memang didesain supaya menimbulkan
kecanduan para pemainnya. semakin seseorang kecanduan pada suatu game maka pembuat
game semakin diuntungkan karena peningkatan pembelian gold/tool/karakter dan
sejenisnya semakin meningkat. Tapi keuntungan produsen ini justru menghasilkan
dampak yang buruk bagi kesehatan psikologis pemain game.
b. Mendorong melakukan hal-hal negatif
Walaupun jumlahnya tidak banyak tetapi cukup sering kita menemukan kasus pemain
game online yang berusaha mencuri ID pemain lain dengan berbagai cara. Kemudian
mengambil uang didalamnya atau melucuti perlengkapannya yang mahal-mahal.
Kegiatan mencuri ID ini biasanya juga berlanjut pada pencurian akun lain
seperti facebook, email dengan menggunakan keylogger, software cracking
dll.Bentuk pencurian ini tidak hanya terbatas pada pencurian id dan password
tetapi juga bisa menimbulkan pencurian uang – meskipun biasanya tidak banyak
(dari uang SPP misalnya) dan pencurian waktu, misalnya membolos sekolah demi
bermain game.
c.
Berbicara kasar dan kotor
Entah ini terjadi di seluruh dunia atau hanya Indonesia tetapi sejauh yang
penulis temui di warnet-warnet diberbagai kota. Para pemain game online sering
mengucapkan kata-kata kotor dan kasar saat bermain di warnet atau game center.
d.
Terbengkalainya kegiatan di dunia nyata
Keterikatan pada waktu penyelesaian tugas di game dan rasa asik memainkannya
seringkali membuat berbagai kegiatan terbengkalai. Waktu beribadah, tugas
sekolah, tugas kuliah ataupun perkerjaan menjadi terbengkalai karena bermain
game atau memikirkannya. Apalagi banyak permainan yang terus berjalan meskipun
kita sudah offline.
e.
Perubahan pola makan
dan istirahat
Pernah mengalaminya? Perubahan pola istirahat dan pola makan sudah jamak
terjadi pada gamers karena menurunnya kontrol diri. Waktu makan menjadi tidak
teratur dan mereka sering tidur pagi demi mendapat happy hour (internet murah
pada malam-pagi hari)
f.
Pemborosan
Uang untuk membayar sewa komputer di warnet dan membeli gold/poin/karakter
kadangkala nilainya bisa mencapai jutaan rupiah. Belum lagi koneksi internet,
dan upgrade spesifikasi komputer dirumah.
g.
Mengganggu kesehatan
duduk terus menerus didepan komputer selama berjam-jam jelas menimbulkan dampak
negatif bagi tubuh
Misalnya :
·
Eye strain
eye strain adalah kelelahan mata yang terjadi karena penggunaan mata secara
berlebihan, melihat obyek yang sama secara terus menerus misalnya layar
komputer, TV, mikroskop dan mengendarai mobil. Pada online gamers selain
melihat monitor terus menerus, mata juga semakin jarang berkedip yang justru
menambah kelelahan.
·
Ambeien
Duduk dalam jangka waktu lama dapat menganggu sirkulasi darah dan menekan
pembuluh darah vena disekitar anus, menimbulkan penonjolan pembuluh darah yang
terasa panas dan sakit yang disebut ambeien atau wasir.
·
Carpal tunnel syndrome
adalah penyakit yang disebabkan karena tekanan dan ketegangan pada saraf di
pergelangan tangan yang berfungsi merasakan dan pergerakan untuk bagian tangan
dan jari. Tekanan dan ketegangan ini dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan,
kelemahan, atau kerusakan otot pada tangan dan jari.
·
Menurunkan metabolisme
Duduk tanpa aktifitas fisik terlalu lama membuat otot tidak melakukan aktifitas
yang berakibat menurunnya metabolisme. Dalam jangka panjang dampaknya
diantaranya menurunnya massa otot, kegemukan, menurunnya sistem kekebalan tubuh
sehingga lebih mudah terserang penyakit.
Sebenarnya
ini efek-efek yang ditimbulkan diatas tidak terbatas pada game online saja
tetapi juga bisa terjadi pada sebagian besar orang yang memainkan konsol game
atau game pada ponsel pintar karena pada dasarnya kebanyakan game dibuat supaya
pemainnya ingin memainkannya secara berulang-ulang dan kecanduan, tetapi
dampaknya lebih besar pada online gamers karena tingkat kecanduan yang tinggi.
C.
Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari game online ?
Cara yang ditempuh oleh pelajar yang memainkan game online agar tidak kecanduan
adalah :
1. Mengatur waktu belajar dan waktu bermain.
2. Menabung uang untuk hal-hal yang lebih bermanfaat
3. Membuat perencanaan hidup kedepan.
4. Menyadari dampak negatif dari kecanduan game online
5. Berteman dengan orang yang baik dan memiliki tujuan
hidup.
6. Banyak melakukan ibadah.
7. Selalu berfikir positif dan menghindari
malas-malasan.
Cara mengatasi kecanduan adalah:
1. Dengan melakukan aktivitas-aktivitas luar rumah
seperti memanjat pohon, merasakan rumput di kaki dan merasakan matahari di
wajah.
2. Dengan metode spiritual thinking, yaitu dengan
dengan mengalihkan energi dan gairah pelajar tersebut menuju hal-hal yang
kreatif dan positif. Jika mereka bisa memprogramkan diri untuk menyenangi
televisi dan bermain game online, mereka mestinya juga bisa diprogramkan untuk
hal-hal lain yang lebih baik. Jika ia bisa candu untuk bermain game
online, maka merekapun juga bisa diprogramkan untuk candu belajar.
Hal – hal yang dapat dilakukan orang tua :
1. Bekerjasama dengan guru di sekolah untuk turut memantau
perkembangan belajar siswa.
2. Menjalin komunikasi informal agar seorang anak bisa
terbuka pada orang tua, sehingga orang tua bisa memberikan pendidikan pada
seorang anak tanpa sang anak merasa dihakimi.
3. Belajarlah tentang game online. Sehingga Anda bisa
berdiskusi dengan anak Anda tentang permainan tersebut. Jika ini bisa terjadi,
anak tidak akan perlu mencari pelarian dengan kawan-kawannya untuk sekedar
berdiskusi tentang permainan game online. Sehingga anak bisa lebih betah di
rumah karena bisa mendapatkan kawan mengobrol yang memahami dunia mereka.
4. Berikan waktu khusus bermain game online, dan tegasi anak
Anda untuk tidak bermain di luar waktu yang sudah disepakati. Ini menunjukkan
bahwa Anda tidak sekedar melarang, namun memberikan kelonggaran. Di sisi lain
Anda mengajarkan anak Anda untuk bertanggung jawab pada waktu yang dimilikinya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam
perjalanannya, games online telah menjalani perkembangan yang pesat, baik dari
segi teknologinya mulai dari dahulu hanya dipakai oleh militer untuk keperluan
militer hingga bisa menjadi industri maupun dari ragam jenisnya. Games online
juga sudah mempengaruhi cara kita bersosialisasi dengan orang lain. Games
online membuat kita dapat berinteraksi secara tidak langsung dengan orang lain.
Akan tetapi efek dari keranjingan games online juga dapat berdampak buruk
tergantung pada diri masing bagaimana cara mengontrolnya.
4.2 Saran
Untuk mencegah terjadinya pengaruh negatif dari game online,
dapat dilakukan cara-cara sebagai berikut :
Cara yang ditempuh oleh pelajar yang memainkan game online agar tidak kecanduan
adalah
1. Mengatur waktu belajar dan waktu bermain.
2. Menabung uang untuk hal-hal yang lebih bermanfaat
3. Membuat perencanaan hidup kedepan.
4. Menyadari dampak negatif dari kecanduan game online
5. Berteman dengan orang yang baik dan memiliki tujuan
hidup.
6. Banyak melakukan ibadah.
7. Selalu berfikir positif dan menghindari
malas-malasan.
Cara mengatasi kecanduan adalah:
1. Dengan melakukan aktivitas-aktivitas luar rumah
seperti memanjat pohon, merasakan rumput di kaki dan merasakan matahari di
wajah.
2. Dengan metode spiritual thinking, yaitu dengan
dengan mengalihkan energi dan gairah pelajar tersebut menuju hal-hal yang
kreatif dan positif. Jika mereka bisa memprogramkan diri untuk menyenangi
televisi dan bermain game online, mereka mestinya juga bisa diprogramkan untuk
hal-hal lain yang lebih baik. Jika ia bisa candu untuk bermain game online,
maka merekapun juga bisa diprogramkan untuk candu belajar.
Hal – hal yang dapat dilakukan orang tua :
5. Bekerjasama dengan guru di sekolah untuk turut memantau
perkembangan belajar siswa.
6. Menjalin komunikasi informal agar seorang anak bisa terbuka
pada orang tua, sehingga orang tua bisa memberikan pendidikan pada seorang anak
tanpa sang anak merasa dihakimi.
7. Belajarlah tentang game online. Sehingga Anda bisa
berdiskusi dengan anak Anda tentang permainan tersebut. Jika ini bisa terjadi, anak
tidak akan perlu mencari pelarian dengan kawan-kawannya untuk sekedar
berdiskusi tentang permainan game online. Sehingga anak bisa lebih betah di
rumah karena bisa mendapatkan kawan mengobrol yang memahami dunia mereka.
8. Berikan waktu khusus bermain game online, dan tegasi anak
Anda untuk tidak bermain di luar waktu yang sudah disepakati. Ini menunjukkan
bahwa Anda tidak sekedar melarang, namun memberikan kelonggaran. Di sisi lain
Anda mengajarkan anak Anda untuk bertanggung jawab pada waktu yang dimilikinya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Adi. 2010. Dahsyatnya Berbaik Sangka. Yogyakarta:
Qudsi Media.
Casofa, Fahmi. 2009. Muslim Inspiratif. Surakarta: Gaza Media.
Daily Mail, Selasa 19 Juli 2011.
Gray, Jerry D. 2010. Rasulullah Is My Doctor. Jakarta: Sinergi Publishing
Martokoesoemo, Priatno H. Spritual Thinking Sukses dengan Neuro Linguistik
Programming
(NLP) dan Tasawuf. Jakarta:Mizania
http://aldinofall.wordpress.com/2010/11/06/cara-mengatasi-kecanduan-game-online/
http://geghans.blogspot.com/2010/02/jenis-jenis-atau-genre-games-online.html
http://techno.okezone.com/read/2011/07/18/56/481260/kecanduan-internet-dapat-merusak-otak-
remaja
http://techno.okezone.com/read/2011/10/18/56/516943/studi-game-komputer-bikin-anak-jadi-gila
http://www.docstoc.com/docs/72587326/BAHAYA-BERMAIN-GAME-ONLINE